REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin mengakui televisi Rusia secara tidak sengaja mengungkap rencana sistem terpedo nuklir di udara milik Rusia. Seperti dikutip the Guardian, Kamis (12/11), dua televisi NTV dan Channel One menunjukkan dokumen rahasia yang dipegang oleh pejabat keamanan Rusia.
Dari rekaman terlihat tampak jelas sistem yang didesain perusahaan konstruksi kapal selam berbasis di St. Petersburg. Menurut dokumen itu, torpedo yang dilepaskan kapal selam akan menciptakan zona kontaminasi sehingga membuat aktivitas ekonomi dan militer tak berjalan selama jangka lama.
Gambar tersebut ditayangkan dalam pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pejabat militer di kota Laut Hitam, Sochi, Senin kemarin.
Cuplikan ini ditayangkan pada Selasa dan kemudian dihapus. Kendati begitu sejumlah situs masih mempublikasikan gambar dokumen rahasia itu. "Benar sejumlah data rahasia terekam, karena itu secara otomatis dihapus," ujar juru bicara Putin, Dmitry Peskov kepada Jurnalis.