Kamis 12 Nov 2015 20:44 WIB

Gunung Bromo Mulai Keluarkan Aroma Belerang dan ASap Putih

Gunung Bromo
Foto: Antara
Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Aktivitas vulkanik Gunung Bromo mengalami peningkatan sejak 30 Oktober 2015. Bromo kini dilaporkan mulai mengeluarkan aroma belerang dengan asap putih yang berubah kelabu.

"Berdasarkan hasil pantauan petugas pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gempa tremor amplitudo tercatat mencapai tiga milimeter (mm) pada Kamis sore," kata petugas pantau Gunung Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Kamis (12/11).

Ia mengatakan, gempa tremor amplitudo tercatat mencapai tiga milimeter (mm), padahal pada beberapa waktu sebelumnya hanya sekitar 0,5 mm. Secara visual, asap kawah Gunung Bromo mulai berubah dari warna putih menjadi kelabu dengan ketinggian 100 meter sampai 150 meter menuju arah barat daya.

"Hasil pantauan kami, aktivitas kegempaan Gunung Bromo mengalami peningkatan signifikan. Gempa tremor dengan amplitudo maksimum 3 mm terjadi di perut Gunung Bromo, padahal sebelumnya hanya sekitar 0,5 mm," ujarnya.

Menurut Ahmad Subhan, meski aktivitas vulkanik mengalami peningkatan, namun status Gunung berapi setinggi 2.329 mdpl itu masih Waspada level dua dengan jarak aman sejauh 1 KM dari pusat kawah. Lebih lanjut dia mengungkapkan, pihaknya mengimbau agar masyarakat dan wisatawan waspada dan berhati-hati. Hal ini untuk mengantisipasi potensi terjadinya peningkatan semburan abu material vulkanis yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Petugas PVMBG dan pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah memasang sejumlah papan pemberitahuan perihal peningkatan aktivitas vulkanik di sekitar pintu masuk menuju gunung bromo. Masyarakat dan wisatawan kami imbau untuk waspada dan berhati-hati," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement