Kamis 12 Nov 2015 22:00 WIB

Tak Ada Hari Ayah dalam Hidup Lukman

Rep: C21/ Red: Ilham
Ayah dan anak
Foto: corbis
Ayah dan anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian warga Jakarta tak mengetahui adanya hari ayah yang jatuh pada 12 November. Salah satunya adalah penjaga warung di Pasar Induk Cipinang, Lukman Nur Hakim (45 tahun).

Lukman menuturkan, dirinya dan keluarganya tidak pernah merayakan hari-hari kasih sayang. Misalkan hari ibu, ayah, dan lainnya. "Sebab hari kasih sayang tidak perlu dibatasi hari, setiap hari adalah hari kasih sayang," kata dia, Kamis (12/11).

Menurut Lukman, memang dirinya tak mengetahui hari ayah lantaran jarang terdengar. Begitu juga dengan hari ibu pada 22 Desember dan hari Kartini 21 April. Lukman benar-benar tak perduli dengan hari-hari itu.

Meski begitu, kata Lukman, penting atau tidaknya hari-hari itu tergantung pendapat masing-masing. "Pentingnya untuk mengingat jasa mereka, namun tidaknya dikarenakan kasih sayang dapat dihitung dengan hari," kata dia.

Sebagai orang Islam, dirinya mengaku setiap hari kasih sayang terpancar dari ucapan "Assalamualaikum" setiap kali bertemu dengan orangtua, anak maupun kerabat.

"Saya punya anak tiga masih pada sekolah. Tidak pernah melakukan ucapan selamat hari ibu, namun hanya Assalamualaikum setiap hari. Seperti cium tangan dan menebar kasih sayang," ucap dia.

Jadi dirinya mengaku tidak pernah merayakan hari ibu atau ayah. Sebab, setiap bertemu dengan anak ataupun orangtuanya dia selalu mengucapkan salam.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement