REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Singkawang, Ahyadi meminta kepada masyarakat di kota itu untuk mewaspadai masuknya ajaran kelompok ISIS. "Terlebih organisasi terlarang ini menyasar di semua kalangan," katanya di Singkawang, Kamis (12/11).
Menurutnya, kewaspadaan yang harus dilakukan, di antaranya dengan memperkuat keimanan serta wawasan kebangsaan. Guna menangkal pengaruh ajaran terlarang ini, semua elemen termasuk pejabat publik harus memperkuat keimanannya.
"Jangan mudah terpengaruh oleh ajakan yang dapat menyesatkan. Perkuat juga wawasan kebangsaan," ujarnya.
Dia juga menyayangkan adanya oknum pejabat publik di Batam, yang diduga bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang membuat banyak pihak menjadi prihatin. Dia mengatakan jika informasi keterlibatan oknum pegawai negara di Batam benar-benar bergabung dengan ISIS, maka ini merupakan fenomena yang perlu diwaspadai semua pihak.
Menurutnya, deteksi dini harus terus ditingkatkan lagi. Selain itu, langkah-langkah penguatan sinergitas jajaran Kesbangpol di daerah dengan jajaran aparat keamanan juga harus terus ditingkatkan. "Karena institusi inilah yang menjadi mata serta telinga negara," jelasnya.
Disamping itu, sinergitas dan berbagi informasi juga perlu ditingkatkan dalam forum maupun kelompok-kelompok masyarakat.
Misalnya, dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembaruan Kebangsaan, jajaran Kesbangpol, perlu meningkatkan komunikasi dengan mereka.