Jumat 18 May 2018 03:22 WIB

Polsek hingga Polda Jateng Berlakukan Status Siaga 1

Kapolda Jateng meminta kewaspadaan terhadap serangan teroris.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menyampaikan pemaparan tentang situasi kamtibmas di wilayah Jateng sepanjang tahun 2017 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/12).
Foto: Antara/R. Rekotomo
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menyampaikan pemaparan tentang situasi kamtibmas di wilayah Jateng sepanjang tahun 2017 di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Status siaga 1 di lingkungan Polda Jateng, diberlakukan untuk semua tingkatan kantor kepolisian.

''Mulai dari petugas yang ada di Polsek hingga Polda, semuanya harus Siaga 1. Harus meningkatkan kewaspadaan,'' kata Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, di Purwokerto, Kamis (17/5).

Dia juga menyebutkan, surat perintah yang dia keluarkan untuk masing-masing polres di Jateng, tidak membeda-bedakan mana yang harus lebih waspada dan mana yang tidak. ''Semuanya harus waspada, tidak ada perbedaan antara satu daerah dan daerah lainnya, karena serangan teroris bisa dilakukan di mana saja,'' katanya.

Dia mengingatkan, aparat kepolisian mendapat mendapatkan mandat senjata, bukan hanya untuk melindungi diri sendiri. Namun, mandat itu juga untuk melindungi masyarakat. ''Prinsipnya, dalam status siaga ini, kita jangan sampai kecolongan. Bila ada serangan, maka senjata bisa digunakan,'' katanya.

Mengenai pengamanan di Nusakambangan Kabupaten Cilacap, Kapolda menyebutkan pihaknya telah melakukan penguatan di wilayah tersebut dengan menempatkan kembali pasukan tambahan di pulau tersebut. ''Menyusul pemindahan napi kasus terorisme dari Mako Brimob, kami melakukan penambahan kekuatan di Nusakambangan,'' ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini jumlah personel yang ditempatkan ada sebanyak 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) di Nusakambangan. Mereka akan berada di pulau tersebut, hingga batas waktu yang belum ditentukan. ''Sampai kapan mereka bertugas di Nusakambangan, akan kita lihat perkembangan lebih lanjut,'' ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement