Kamis 12 Nov 2015 23:48 WIB

Titik Panas Kotim Muncul Meski Curah Hujan Tinggi

Titik panas. Ilustrasi
Foto: Antara
Titik panas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Titik panas atau hotspot kembali muncul di Kabupaten Kotawaringin Timur dan sekitarnya meski curah hujan terus meningkat, kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni di Sampit, Kamis (12/11).

"Titik panas di Kabupaten Kotawaringin Timur terpantau 1 titik di Kecamatan Telawang dan Katingan 1 titik di Katingan Kuala. Yang terbanyak di Seruyan sebanyak 21 titik yakni di Seruyan Hilir," katanya.

Belum dipastikan apakah titik panas tersebut merupakan kebakaran lahan atau bukan. Namun munculnya kembali titik panas diduga karena hujan yang belum merata.

Tingkat kerawanan kebakaran lahan memang jauh menurun seiring meningkatnya intensitas dan curah hujan. Namun pemerintah daerah dan instansi terkait tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran lahan.

Sementara itu, cuaca di Sampit dan sekitarnya pada Jumat (13/11) diprediksi berawan dan berpotensi hujan disertai badai guntur. Jarak pandang berkisar 500 hingga 10.000 meter. Suhu antara 24 sampai 34 derajat celsius dan kelembaban udara 50 sampai 99 persen.

Arah angin diperkirakan bertiup dari Timur ke Selatan dengan kecepatan 5 hingga 14 km/jam. Tinggi gelombang di perairan Kalimantan dan Jawa rata-rata 0,75 sampai 2 meter, namun harus tetap diwaspadai karena cuaca buruk bisa kapan saja terjadi sehingga harus diwaspadai.

Selain mewaspadai masih adanya potensi kebakaran lahan, masyarakat Kotawaringin Timur kini juga mewaspadai bencana banjir. Sejumlah desa di daerah ini menjadi langganan banjir akibat luapan sungai atau drainase saat hujan deras mengguyur berjam-jam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement