Jumat 13 Nov 2015 09:59 WIB

Mengenal Seni Islam Lewat Festival Qasidah

Seni Qasidah
Foto: FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra
Seni Qasidah

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Festival Seni Qasidah Nasional III yang berlangsung di Kota Kendari pada 12-15 November 2015 dinilai menjadi momentum pengenalan perkembangan seni budaya Islam.

"Melalui festival seni qasidah ini, kepada kita akan diperdengarkan perkembangan seni budaya Islami lewat pertunjukan yang akan disuguhkan peserta lomba," kata Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Kamis (12/11) malam.

Ia mengatakan, kegiatan festival seni qasidah akan memberikan nuansa wisata dan budaya religi kepada masyarakat.

"Kepada peserta lomba festival seni qasidah yang melaksanakan cabang-cabang lomba, saya harapkan menjunjung tinggi sportivitas dan obyektivitas dalam berlomba," katanya.

Selaku tuan rumah, kata Nur Alam, Sultra tentunya ingin menampilkan sesuatu yang terbaik dan menjadi juara dalam perlombaan seni qasidah tersebut tetapi tidak boleh menghalalkan semua cara.

Kegiatan tersebut diikuti 32 provinsi minus Bangka Belitung dan Kalimantan Utara dengan total pesertanya berjumlah sekitar 1.000 orang.

Beberapa kriteria yang dilombakan yakni bintang vokalis, qasidah klasik kolaborasi, dan lomba cipta lagu qasidah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement