Ahad 15 Nov 2015 13:36 WIB

Pascaserangan Paris, Australia Belum Ubah Level Peringatan Keamanan

Seorang warga Paris bersedih atas serangan teror di Paris.
Foto: Reuters
Seorang warga Paris bersedih atas serangan teror di Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan Australia belum merasa perlu mengubah status peringatan terornya menyusul terjadinya serangkaian serangan terorisme di Paris.

Turnbull menegskan Australia masih dalam keadaan aman dan keamanan nasional Australia tidak bisa didikte oleh teroris.

Turnbull mengatakan Australia mendukung sepenuhnya dan bersimpati secara mendalam terhadap warga Perancis menyusul serangkaian aksi teror yang terjadi di gedung konser, restoran dan stadion olahraga Stade de France di Kota Paris. Sedikitnya 129 orang tewas dan lebih dari 350 orang terluka, 99 diantaranya mengalami luka serius dalam aksi teror ini.

 

Berbicara dari Turki di sela menghadiri forum pertemuan negara-negara G20, Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan tidak ada alasan untuk meyakini Australia berada dalam situasi tidak aman.

 

"Pada tahap ini, informasi yang saya dapatkan menyatakan Pemerintah Australia tidak perlu mengubah tingkat peringatan kewaspadaannya yang terus dipantau secara ketat dan terus menerus,”

 

"Kita tidak bisa membiarkan keamanan nasional kita dan kebijakan keamanan nasional kita didikte oleh teroris..kita memiliki kemampuan layanan keamanan yang kuat dan sangat mumpuni,”

 

"Mereka akan menjaga kita tetap aman di rumah dan juga sejauh warga Australia bepergian ke luar negeri. Tidak ada alasan untuk ragu, kita memiliki semua aspek untuk memastikan kalau negara kita sejauh ini masih aman."

 

Turnbull juga mengulang pernyataan dari Presiden Indonesia Joko Widodo, yang sebelumnya mengatakan militant ISIS telah melakukan kejahatan ganda dengan mempermalukan Islam.

 

"Sebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo, para teroris ini melakukan kejahatan ganda. Mereka adalah pembunuh, pembunuh massal dan mereka juga barbar pada saat bersamaan, serta mereka juga memfitnah Islam,”

 

"Mereka memfitnah, Mereka menghujat, mereka memfitnah Islam.”

 

 

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-11-15/australia-belum-ubah-level-peringatan-keamanan-pasca-serangan-teroris-di-paris/1514510
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement