REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --Muhammadiyah wilayah Jawa Timur berencana memperkuat jihad ekonomi. Salah satunya, dengan membuka restoran.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Saad Ibrahim, mengatakan, fokus kegiatan Muhammadiyah Jawa Timur meningkatkan perekonomian. Pertimbangannya, Muhammadiyah memiliki banyak pengusaha yang bisa menggerakan jihad ekonomi.
Karena itu bentuk jihad ekonomi akan dikonsep secara matang. "Kami juga berkeinginan Muhammadiyah mempunyai restoran. Tidak hanya di Surabaya, tapi juga di beberapa daerah. Warga Muhammadiyah datang ke tempat itu. Jika ada yang dalam perjalanan bisa singgah. Ini masih gambaran," katanya.
Untuk bidang pendidikan dan kesehatan, pengganti Thohir Luth yang memimpin PWM Jatim sebelumnya itu berjanji mutu dan pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat harus ditingkatkan. "Semoga apa yang dilakukan ini bisa meningkatkan kesejahteraan kepada warga masyarakat," katanya.
Saad Ibrahim terpilih menjadi Ketua PW Muhammadiyah Jatim periode 2015 - 2019 dalam Muswil ke-15 yang diikuti 1.100 orang di aula SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo. Dalam proses pemilihan, peserta menyalurkan hak suara mereka.
dengan memilih gambar para calon formatur yang berjumlah 55 orang dalam sebuah layar monitor. Hasilnya, sebanyak 13 formatur terpilih.
Ke-13 formatur itu adalah Saad Ibrahim (872), Nur Cholis Huda (848), Zainuddin Maliki (811), Achmad Jainuri (774), Thohir Luth (774), Biyanto (740). Setelah itu, ke-13 formatur bersidang untuk menunjuk salah satu diantaranya menjadi ketua PWM Jatim untuk periode lima tahun berikutnya (2015-2019).