Jumat 20 Nov 2015 14:53 WIB

Mahfudz Siddiq tak Setuju Pulau Khusus Pencari Suaka

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan rencana pemerintah menawarkan pulau penampungan sementara bagi para pencari suaka yang ingin ke Australia hanya akan menimbulkan masalah.

"Saya tidak sependapat dengan penawaran itu. Menawarkan pulau penampungan sementara tidak akan menyelesaikan masalah di Australia, di sisi lain malah mengumpulkan masalah di Indonesia sendiri," kata Mahfudz Siddiq ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (20/11).

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan menawarkan kepada pemerintah Australia sebuah pulau penampungan sementara bagi para pencari suaka yang ingin menetap di Australia.

Hal ini menyusul banyaknya angka pencari suaka yang ingin hijrah ke Negeri Kanguru. Mahfudz menilai Australia memiliki persoalan untuk menolak para pencari suaka.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera itu, Australia justru ingin menjadikan negara lain sebagai bantalan sehingga penawaran pulau penampungan sementara tidak akan menyelesaikan masalah. Dia menyarankan pemerintah Indonesia menggalakkan kerja sama dengan pemerintah Australia terkait cara agar Indonesia tidak lagi dijadikan negara transit para pencari suaka Australia.

"Dengan menutup pintu transit, Indonesia mengurangi masalah, bukan justru menambah dan mengumpulkan masalah," terang dia.

Dia memandang penutupan pintu transit bagi pencari suaka Australia tidak akan mengganggu hubungan Indonesia dengan Australia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement