Jumat 20 Nov 2015 16:44 WIB

PHK di Tangerang Tembus 21 Ribu

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
phk (ilustrasi)
Foto: cbc.ca
phk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sedikitnya 21 ribu pekerja Kota Tangerang di PHK. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Abduh Surahman, mengatakan angka PHK tersebut merupakan akumulasi sejak Januari hingga November.

"Namun, memang secara umum jumlah PHK terbesar terjadi pada September. Ada imbas langsung pelemahan kondisi ekonomi pada September lalu dengan naik drastisnya jumlah pekerja yang di-PHK," jelas Abduh ketika dijumpai, Jumat (20/11).

Berdasarkan catatannya, pekerja di industri garmen, tekstil dan perbankan paling banyak terdampak PHK. Adapun 50 persen pekerja yang ter-PHK berasal dari industri garmen.

"Sebab, bahan baku mereka banyak mengambil dari luar negeri, sementara saat itu dollar sedang tinggi. Penjualan mereka hanya di lingkungan lokal saja, akibatnya biaya produksi tidak bisa terpenuhi sehingga berdampak langsung kepada PHK sebagian besar karyawan," ungkap Abduh.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah PHK saat ini jauh lebih tinggi. Pada 2014, hanya tercatat 537 pekerja yang terkena PHK.

Lebih lanjut Abduh menerangkan, kesalahan karyawan kepada perusahaan tidak menjadi faktor kuat pendorong PHK. Kesalahan pekerja, tuturnya, memang ada tetapi jumlahnya kecil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement