REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA—Anggota DPRD Kota Pasuruan asal Fraksi PKB Indra Iskandar (28) tertangkap tangan memakai sabu-sabu di Surabaya, Selasa (17/11) malam. Indra adalah anak Hasani, calon wali kota Pasuruan berstatus petahana.
Mengetahui Indra ditetapkan sebagai tersangka kasus narkoba, sang ayah berang dan meminta anaknya tersebut dihukum seberat-beratnya. Kekecewaan Hasani disampaikan Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Thoriqul Haq, yang merupakan orang dekat Hasani.
“Yang bersangkutan tentu saja tidak hanya memalukan partai, tetapi juga keluarga,” ujar Thoriq kepada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Jumat (20/11).
Berkenan dengan posisi Hasani sebagai calon wali kota, Thoriq menyebut kasus tersebut tidak menjadi masalah berarti. “Ini enggak ada urusannya sama pemilihan wali kota,” kata dia.
Thoriq pun menegaskan, tidak ada rekayasa atau jebakan politik seperti diduga sebagian pihak. Menurut Thoriq, fakta hukum sudah berbicara, bahwa Indra bernar-benar memakain narkoba, yang dibuktikan melalui tes urin.
Selain terbukti menggunakan narkoba, Indra juga disangka berbuat asusila dengan dua perempuan muda yang turut terjerat dalam kasus yang sama. Indra kini telah dipecat sebagai kader PKB dan posisinya di DPRD Kota Pasuruan segera diganti.