REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas One Day One Juz (ODOJ) menyatakan pihaknya tidak terkait ataupun terikat dengan kelompok mananpun. Hal ini terkait adanya ancaman serangan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terhadap salah satu kegiatan mereka, tepatnya di Karawang, Jawa Barat, Ahad (22/11).
Sebelumnya, berdasarkan pernyataan dari subkelompok Anonymous, ISIS berencana melancarkan serangan ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Subkelompok Anonymous, atau yang dikenal juga dengan nama OpParisIntel, itu mengklaim berhasil mendapatkan informasi dari dunia maya terkait rencana serangan ISIS berikutnya. (Baca: Hacker Ungkap Rencana Serangan ISIS di 5 Negara Termasuk Indonesia)
Salah satu serangan ISIS itu disebut mengarah ke kegiatan pengajian, #KarawangMengaji, yang digelar oleh ODOJ di Masjid Al Jihad, Karawang, Jawa Barat. Ancaman serangan ini merupakan ancaman yang pertama kali ditujukan langsung kepada ODOJ.
Atas munculnya ancaman serangan ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ODOJ menghimbau kepada seluruh anggota dan pengurus yang berada di daerah tidak perlu khawatir. ''Kepada semua pengurus dan anggota Komunitas ODOJ di daerah dan di luar negeri untuk tetap melanjutkan dakwah ODOJ tanpa perlu merasa khawatir terhadap ancaman pihak luar. Sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pelindung,'' ujar Kepala Bidang DPP Promosi dan Hubungan Masyarakat ODOJ, Adityo Nugroho, dalam pesan yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/11).
Adityo menambahkan, ODOJ bukanlah komunitas ataupun kelompok yang berafiliasi terhadap kelompok maupun organisasi tertentu. ODOJ selalu terbuka dan menerima anggota dari kelompok Islam manapun. "Kami membuka diri kepada seluruh umat Islam yang ingin bergabung tanpa memandang latar belakang kelompok Islam tertentu. ODOJ tetap berkomitmen menyampaikan dakwah dengan menampilkan Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam," ujar Adityo.
Kegiatan #KarawangMengaji itu sendiri berjalan lancar. Kegiatan yang digelar dari pukul 07.00 WIB hingga 11.30 WIB dihadiri sekitar 1000 orang anggota ODOJ dari berbagai daerah di sekitar Karawang, seperti Bekasi, Cikarang, dan Cibitung. Begitu mengetahui adanya ancaman serangan ISIS tersebut, pihak panitia acara tersebut telah menghubungi aparat keamanan dari Baintelkam Mabes Polri dan Polres Karawang.