Ahad 22 Nov 2015 18:03 WIB

Jadi Sasaran ISIS, ODOJ Minta Anggotanya tak Usah Khawatir

Rep: reja irfa widodo/ Red: Joko Sadewo
  Peserta khataman Alquran dari komunitas ODOJ (One Day One Juz) di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Rabu (31/12). (Republika/Adjie Sambogo)
Peserta khataman Alquran dari komunitas ODOJ (One Day One Juz) di Masjid Agung At-Tin, Jakarta, Rabu (31/12). (Republika/Adjie Sambogo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas One Day One Juz (ODOJ) menyatakan pihaknya tidak terkait ataupun terikat dengan kelompok mananpun. Hal ini terkait adanya ancaman serangan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terhadap salah satu kegiatan mereka, tepatnya di Karawang, Jawa Barat, Ahad (22/11).

Sebelumnya, berdasarkan pernyataan dari subkelompok Anonymous, ISIS berencana melancarkan serangan ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Subkelompok Anonymous, atau yang dikenal juga dengan nama OpParisIntel, itu mengklaim berhasil mendapatkan informasi dari dunia maya terkait rencana serangan ISIS berikutnya.  (Baca: Hacker Ungkap Rencana Serangan ISIS di 5 Negara Termasuk Indonesia)

Salah satu serangan ISIS itu disebut mengarah ke kegiatan pengajian, #KarawangMengaji, yang digelar oleh ODOJ di Masjid Al Jihad, Karawang, Jawa Barat. Ancaman serangan ini merupakan ancaman yang pertama kali ditujukan langsung kepada ODOJ.

Atas munculnya ancaman serangan ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ODOJ menghimbau kepada seluruh anggota dan pengurus yang berada di daerah tidak perlu khawatir. ''Kepada semua pengurus dan anggota Komunitas ODOJ di daerah dan di luar negeri untuk tetap melanjutkan dakwah ODOJ tanpa perlu merasa khawatir terhadap ancaman pihak luar. Sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pelindung,'' ujar Kepala Bidang DPP Promosi dan Hubungan Masyarakat ODOJ, Adityo Nugroho, dalam pesan yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/11).