Senin 23 Nov 2015 12:52 WIB
Setya Novanto Diminta Mundur

Hanura Ingin Sidang MKD Terbuka

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Anggota Komisi Hukum DPR RI, Syarifudin Sudding
Foto: tahta aidilla/republika
Anggota Komisi Hukum DPR RI, Syarifudin Sudding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Majelis Kehormatan Dewan (MKD) fraksi Partai Hanura Syarifuddin Sudding menginginkan sidang kasus Setya Novanto terbuka.

Dengan begitu tidak ada kesan kasus ditutup-tutupi oleh beberapa pihak.

"Saya kira saya mendukung ketika kasus ini di buka, supaya tidak ada kesan kasus ini tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Sudding kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/11).

Dengan melakukan sidang pembahasan yang menyangkut kasus Ketua DPR RI Setya Novanto maka akan membuat keterbukaan untuk publik.

Dan menurutnya, Setnov pun menginginkan ada keterbukaan dalam proses penyelesaian masalah dugaan pencatutan nama pimpinan negara pada PT Freeport Indonesia.

"Maka buka saja ke publik, dan itu memungkinkan dari kita," kata anggota dewan Fraksi Partai Hanura.

Ia menjelaskan, tata beracara MKD sangat memungkinkan untuk melakukan sidang terbuka. Asalkan keputusan sidang terbuka disetujui oleh anggota MKD lainnya dalam sidang pleno yang diadakan siang ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement