REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat (AS) memperketat keamanan New York menjelang parade Thanksgiving. Dalam perayaan tersebut dikhawatirkan kelompok ekstrimis ISIS berkesempatan kembali melakukan serangan mematikan seperti yang terjadi di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.
Kekhawatiran tersebut disebabkan oleh adanya video yang tersebar di dunia maya yang menampilkan seorang anggota ISIS bersiap melakukan bom bunuh diri di Times Square.
"Pada Minggu kemarin, ratusan orang ikut melakukan simulasi serangan teror kereta bawah tanah," ujar Komisaris Polisi, William Bratton, seperti dilansir Fox News, Selasa (24/11).
Bratton mengatakan, pihak penegak hukum New York bekerja sama dengan peneliti Paris dalam mempelajari serangan ISIS di Paris. Hal itu bertujuan untuk mempersiapkan pasukan dalam menghadapi bom bunuh diri ISIS yang sebelumnya belum pernah terjadi di New York.
Juru Bicara NYPD menjelaskan, sejauh ini tidak ada ancaman khusus terhadap New York, meski kemungkinannya sangat besar. Namun, saat parade, 1,300 petugas kepolisian akan dikerahkan untuk mengawal acara tersebut.