REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Badan Muslim di Prancis meminta agar imam di negara itu memiliki izin berceramah untuk menangkal gerakan ekstremis. Para imam dianggap memiliki peran penting untuk menghadapi propaganda militan.
Anouar Kbibech, presiden Dewan Prancis untuk Agama Islam (CFCM) mengatakan, para imam sejatinya harus memiliki sertifikat, seperti izin mengemudi. Ini untuk memastikan mereka mengajarkan Islam yang terbuka dan toleran.
Dewan, kata dia, akan memberikan izin setelah terlebih dahulu menguji teologi para imam. Tak hanya itu, mereka juga diminta untuk menandatangani "piagam imam". Dengan begitu para imam akan menghargai hukum Prancis.
Kbibech tidak menjelaskan lebih detail, apakah izin tersebut bersifat wajib atau sukarela. "Aksi untuk bertindak sudah tiba. Muslim Prancis akan mulai ambil bagian," ujarnya.
Ia menambahkan, para pelaku penyerangan yang menewaskan 13 orang di Paris 11 hari lalu, tidak akan mendapat dukungan dari Muslim Prancis.