Rabu 25 Nov 2015 19:11 WIB

Petugas Kabur Setelah Terlambat Tutup Palang Pintu Kereta

Rep: Issha Harruma/ Red: Angga Indrawan
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi masih mencari seorang penjaga pintu perlintasan kereta api di Jalan Sisingamangaraja, Medan yang diduga kabur setelah melakukan kelalaian. Berdasarkan pemeriksaan awal, petugas itu diduga lalai sehingga menyebabkan sebuah angkot tertabrak kereta di perlintasan tempat ia berjaga tersebut, Rabu (25/11) sore.

"Dari tiga saksi yang kami periksa dan keterangan-keterangan dari warga sekitar, penjaga pintu perlintasan disebutkan ia terlambat menurunkan palang pintu dan membunyikan lonceng tanda kereta api akan melintas. Jadi kuat dugaan kecelakaan ini karena kelalaian petugas," kata Kanit Lantas Polsek Medan Kota AKP Waskita Sembiring di RS Permata Bunda, Medan, Rabu (25/11).

Waskita mengatakan, pintu perlintasan tersebut dijaga oleh petugas bernama Rahmat. Saat ini, lanjutnya, polisi masih mencari keberadaannya. 

Angkot Nasional trayek 38 ringsek diseruduk KA Sri Bilah Utama di perlintasan sebidang Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (25/11) sore. Dalam kejadian tersebut, kendaraan umum rute Olympia-Tanjung Morawa itu terseret hingga sekitar 50 meter ke arah Jalan Mahkamah.

Belasan penumpang terluka akibat kejadian ini. Sebagian besar mengalami patah tulang, termasuk sopir angkot, Gelora Purba. Waskita mengatakan, dari keterangan Gelora, ia mengaku tidak mengetahui adanya kereta api yang akan melintas. Dikarenakan tidak ada tanda-tanda dari petugas pintu perlintasan, dia tetap memacu angkotnya menyeberangi rel kereta api. Akibatnya, angkot itu pun ditabrak kereta api dan terseret.

Ada 15 penumpang, menurut Waskita, yang diangkut angkot dengan nomor polisi BK 7670 DL itu, termasuk sopir. Sebagian besar penumpang pun mengalami luka-luka. "Dari 15 penumpang itu hanya dua orang yang tidak terluka. Sebelas orang dirawat di RS Permata Bunda, dua orang dirujuk ke RS Pirngadi," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement