REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden Jerman berencana mengirim 650 personel pasukan ke Mali untuk menolong pasukan perdamaian di Afrika Barat.
"Kami akan segera meminta parlemen untuk menyetujui mandat mengirimkan lebih dari 650 personel," ujar Ursulan von der Leyen, Rabu.
Langkah Jerman diambil setelah pria bersenjata menyerbu hotel mewah di Ibu Kota Bamako, dan menewaskan 19 orang pekan lalu.
Seperti dikutip Aljazirah, Von der Leyen mengumumkan pernyataan tesebut jelang keberangkatan Kanselir Jerman Angela Merkel ke Paris untuk bertemu dengan Presiden Prancis Francois Hollande.
Selama ini Paris terlibat aktif dalam misi perdamaian di Mali yang sedang dilanda konflik. Sebanyak 1.500 personel Prancis telah ditempatkan di sana. Rencananya, tentara Jerman akan difokuskan untuk membantu penyaluran logistik dalam misi PBB.