REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW-- Sebanyak 40 warga negara Turki ditolak masuk ke Rusia meski ada perjanjian pembebasan visa antara kedua negara. Hal ini diduga terjadi karena kemarahan Rusia atas tindakan Turki yang menembak jatuh pesawat SU-24.
Seperti diberitakan media Turki Todays Zaman, warga Turki yang ditolak masuk tersebut karena berbagai alasan dikirim kembali ke Turki.
Menyusul krisis diplomatik antara kedua negara, Kementerian Luar Negeri Rusia telah menyarankan warga negaranya untuk tidak bepergian ke Turki. Beberapa operator perjalanan Rusia menyatakan telah mengehntikan penjualan paket wisata ke Turki setelah kejadian tersebut.
Sementara itu, Kremlin masih menunggu jawaban yang masuk akal dari Ankara atas kejadian tembak jatuh pesawat tempur Rusia awal pekan ini. Kremlin mengaku belum mempertimbangkan sanksi terhadap Turki atau memberlakukan embargo impor pangan.
"Kami masih menunggu penjelasan, penjelasan yang realistis dari sisi Turki," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. Kementerian Pertanian Rusia mengaku memperkuat pengawasan impor pangan dan pertanian dari Turki.
"Kami tidak memaksakan embargo," kata Peskov.