Jumat 27 Nov 2015 03:21 WIB
Pembelian Helikopter Baru

JK: Pemerintah Masih Punya 3 Helikopter yang Masih Bagus

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berpidato saat membuka acara Silaturahmi Akbar dan Kongres XV GP Ansor di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta (26/11).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berpidato saat membuka acara Silaturahmi Akbar dan Kongres XV GP Ansor di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, Yogyakarta (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana untuk membeli tiga helikopter baru yang diperuntukkan bagi VVIP, salah satunya untuk kepala negara. Namun, Wapres Jusuf Kalla menilai sebenarnya usulan tersebut belum perlu.

Sebab menurut JK, tiga helikopter yang dimiliki oleh pemerintah saat ini pun dalam kondisi yang masih baik. "Sebenarnya kita punya helikopter tiga itu masih bagus masih baru," kata JK di Cilacap, Kamis (26/11).

Untuk diketahui, rencana pembelian tiga helikopter tersebut merupakan usulan  Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna dan telah tercantum dalam rencana strategis TNI Angkatan Udara periode 2015-2019.

Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, seperti dilansir dari setkab.go.id, pembelian helikopter dilakukan lantaran Helikopter Super Puma yang biasa digunakan oleh Presiden dalam kunjungan kerja sudah berumur 25 tahun.

"Karena ini untuk VVIP, bukan hanya Presiden dan Wakil Presiden, tapi juga tamu-tamu negara, maka TNI AU mengusulkan adanya peremajaan karena sudah 25 tahun," kata Pramono Anung.

Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan alasan keselamatan. Maka, helikopter tersebut nantinya juga harus memiliki kelengkapan penting, seperti antipeluru. KSAU Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, rencana pembelian helikopter canggih AW 101 merupakan hasil kajian dari Skuadron Udara VVIP, yang kemudian, dikaji di Mabes TNI.

Kendati demikian, pihaknya juga masih mengkaji anggaran untuk memasang antipeluru dalam helikopter tersebut. Bila mencukupi, bisa saja dipasang antipeluru, antijamming, antirudal, dan lainnya.

Salah satu unit Helikopter AW 101 pun direncanakan tiba pada tahun 2016. TNI akan membeli helikopter VVIP jenis AgustaWestland AW101, yang merupakan helikopter angkut menengah antikapal selam yang dapat digunakan untuk kepentingan militer dan sipil.

Agusta Westland (AW) 101 dikembangkan oleh perusahaan patungan Westland Helicopters asal Inggris dan Agusta asal Italia. Helikopter ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata angkatan laut modern.

Selama ini, sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden RI mengunakan Helikopter Super Puma yang dioperasikan oleh Skuadron 17 VIP TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum kemudian dirawat dan dioperasikan oleh Skuadron 45 VIP yang juga bermarkas di Halim.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement