REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surabaya United memiliki peluang besar untuk bisa lolos ke babak selanjutnya pada turnamen Piala Jenderal Sudirman. Ini setelah Evan Dimas Darmono dkk mengalahkan Persela Lamongan 4-3 dalam duel seru di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (27/11).
Kemenangan ini membuat tim asuhan Ibnu Grahan menempati posisi kedua Grup C dengan nilai enam dari tiga laga. Surabaya United terpaut dua poin dari pemuncak klasemen PS TNI dan unggul dua angka dari Pusamania Borneo FC yang baru akan bermain melawan Persib Bandung malam ini.
Kemenangan Surabaya United tak didapat dengan mudah. Sebab Persela yang sudah dipastikan tidak lolos membuktikan janjinya untuk tampil habis-habisan.
Setelah tertinggal 1-2 pada babak pertama, Persela kembali kebobolan pada menit ke-54 menit. Gol ketiga Surabaya United ke gawang Persela Lamongan berawal dari upaya striker Pedro Javier yang masuk dari sektor kiri ke kotak penalti Persela. Melihat Rudi Widodo tanpa pengawalan, Pedro langsung memberikan umpan tarik kepada pemain bernomor punggung 10 tersebut.
Menerima umpan matang dari rekannya, Rudi langsung menyambarnya ke arah sisi kanan gawang, tanpa bisa diantisipasi kiper Persela, Chaerul Huda. Surabaya United menjauh 3-1.
Tapi Hanya berselang lima menit kemudian, Persela Lamongan berhasil mempertipis ketertinggalan. Gol balasan Persela berawal dari pelanggaran kiper Surabaya United yang menjegal penyerang Persela di area penalti.
Akibatnya, wasit menghukum Surabaya United dengan tendangan penalti. Emile Mbamba yang ditunjuk sebagai eksekutor mampu menunaikan tugasnya dengan baik.