Jumat 27 Nov 2015 19:06 WIB

Percepat Penetapan Cagar Budaya, Kemendikbud Bentuk Tim Ahli

Rep: C13/ Red: Winda Destiana Putri
Cagar budaya
Foto: antarajatim.com
Cagar budaya

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) upayakan untuk mempercepat penetapan cagar budaya Indonesia. Ini dilakukan agar tidak ada lagi cagar budaya yang terbengkalai.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kemendikbud, Kacung Marijan mengatakan, sejauh ini terdapat 66573 Cagar Budaya yang telah terdaftar.

"Namun hanya 1003 yang baru ditetapkan Cagar Budaya oleh pemerintah," ungkap Kacung saat Jumpa Pers ihwal Kegiatan Penetapan Cagar Budaya Peringkat Nasional 2015 di BSD Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (27/11).

Menurut Kacung, penetapan ini akan memberikan kewenangan dan tanggung jawab pemerintah. Dalam hal ini terkait pelindungan, pengembangan dan pemanfaatannya.

Agar bisa melindungi cagar budaya dari keterbengkalaian, Kacung mengaku pemerintah pun mengupayakan pembentukan tim ahli cagar budaya. Upaya ini perlu dilakukan karena penetapan ini sangat mendesak.

Berkenaan dengan tim ahli, Kacung menjelaskan, tim ini nantinya tidak hanya berada dalam tingkat nasional. Di daerah semisal kabupaten/kota maupun provinsi juga akan dibentuk tim ahli.

Menurut Kacung, tim ahli nasional terdiri dari 13 orang yang saat ini telah dibentuk dan diketuai oleh Surya Helmi. Sementara di daerah direncanakan akan dibentuk sebanyak sembilan ahli.

Para ahli ini, kata Kacung, berasal dari berbagai bidang. Ia menyebutkan terdiri dari para arkeolog, sejarawan, antropolog, geolog dan sebagainya. Mereka ini telah dan akan dilatih sehingga nantinya mendapatkan sertifikat profesi sebagai tim ahli.

Pada proses pembentukan ini, Kacung mengaku terdapat kendala. Kendala ini terjadi karena banyaknya daerah yang belum memiliki tim ahli cagar budaya. Karena itu, pihaknya akan terus mengusahakan pembentukan tim ini. Dengan demikian penetapan cagar budaya di Indonesia bisa berlangsung cepat.

Pada 2015 ini, Kacung menyatakan tim ahlinya memang baru bekerja pada akhir Maret lalu. Ke depan, ia menegaskan tim ahli ini akan bekerja lebih awal, yakni Januari 2016.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement