REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pariwisata Kalimantan membidik wisatawan asal Jabar. Karena, wisatawan asal Parahyangan dinilai bisa menggenjot angka perjalanan di wisatawan di nusantara.
Untuk mempromosikan berbagai objek wisata di Kalimantan, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan lima Pemerintah Provinsi (Pemprov) se-Kalimantan (Pemprov Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.
Yakni, dengan menggelar pameran pariwisata Borneo Extravaganza 2015 di Atrium Bandung Indah Plaza. Pada Sabtu hingga Ahad (28-29/11). Kegiatan inin secara resmi dibuka Asisten Deputi Pengembangan Pasar Personal Raseno Arya akhir pekan lalu.
Hadir dalam acara pembukaan pameran tersebut, pejabat provinsi dan kabupaten Kalimantan, pengurus Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) dan para pengusaha Biro Perjalanan Wisata (BPW) Kalimantan.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, HM Aswin, pihaknya menggelar promosi di Kota Bandung karena, selama ini banyak orang Bandung yang sering ke Kalimantan. Selain itu, saat ini jadwal penerbangan dari Bandung banyak yang ke Kalimantan.
Misalnya, penerbangan Balikpapan ke Bandung jadwal penerbangannya dalam sehari dua kali bolak balik. "Perhari, satu kali penerbangan sekitar 120 orang. Kalau dua kali penerbangan kali dua saja," katanya.
Selain itu, kata dia, di Bandung ada penerbangan ke Malaysia dan Singapura. Promosi di Bandung, sekaligus bisa menggaet wisatawan mancanegara. Saat ini, wisatawan mancanegar yang ke Kaltim sebanyak 150 ribu orang. Paling banyak, berasal dari Eropa sebanyak 25 ribu orang.
"Wisatawan dalam negeri yang ke Kaltim sebanyak 2 juta lebih. Termasuk, dari Bandung," katanya.
Sementara menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Raseno Arya kegiatan ini sebagai upaya mempromosikan potensi pariwisata Kalimantan dalam mendukung Pesona Indonesia untuk mencapai target 275 juta perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2019.
Momentum penyelenggaraan ini, kata dia, sangat tepat karena mendekati musim liburan panjang hari raya Natal dan Tahun Baru 2016. Pemilihan Kota Bandung sebagai tempat penyelenggaraan pameran juga sangat tepat karena Bandung merupakan sumber wisatawan nusantara (wisnus).
"Bandung merupakan pusat pariwisata Jawa Barat yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisnus," katanya.
Selain itu, kata dia, banyak penerbangan langsung dari Bandung ke Kalimantan sehingga memudahkan aksesibilitas bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kalimantan. Mengenai Kalimantan sendiri, Raseno memaparkan Borneo memiliki obyek wisata yang bertumpu pada potensi alam (nature), potensi budaya (culture) dan potensi wisata buatan (manmade) resort.