REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pihak berwenang di Irak utara telah mengumumkan penemuan kuburan massal di sebuah situs dekat kota Sinjar. Kuburan itu sedikitnya berisi 120 jasad Yazidi.
Mereka yang dimakamkan di situs ini diyakini telah dibunuh oleh kelompok militan ISIS selama pendudukan mereka atas wilayah tersebut. Pendudukan dimulai pada musim panas 2014.
Kuburan itu terletak sekitar 10 km sebelah barat Sinjar. "Kuburan belum digali, namun korban tidak dikubur dalam-dalam dan beberapa jasad mereka terpapar oleh air hujan," kata pejabat setempat, Mahma Khalil, dilansir dari AlJazeera, Ahad (29/11).
Ini sudah keenam kalinya pejabat setempat menemukan situs pemakaman yang berisi korban ISIS sepanjang bulan ini. Kuburan massal lain yang ditemukan di daerah itu diyakini menyimpan sekitar 80 jasad wanita berusia 40-8 tahun.
Seorang pejabat mengatakan, para wanita itu mungkin telah dieksekusi karena mereka dianggap terlalu tua untuk diperbudak atau diperkosa.
Para pejuang Peshmerga Kurdi yang didukung serangan udara AS mengusir kelompok ISIS dari kota itu awal bulan ini.
Yazidi temasuk agama yang dianggap sesat oleh ISIS. Mereka mengalami pembunuhan, pemerkosaan, dan perbudakan di bawah pendudukan kelompok ISIS.
ISIS diyakini telah membantai ribuan pria dan menculik para wanita Yazidi untuk digunakan sebagai budak seks.