REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PKS, Sukamta meminta TNI menggunakan produk-produk industri pertahanan dalam negeri, sehingga bisa lebih memberdayakan ekonomi lokal.
"Siapa lagi yang mau menggunakan produk dalam negeri kalau bangsa sendiri tidak mau menggunakannya," katanya, Senin (30/11).
TNI Angkatan Udara merencanakan akan membeli sekitar delapan helikopter buatan luar negeri. Di antara beberapa pesawat helikopter itu, ada yang sengaja disiapkan sebagai sarana angkutan bagi Presiden dan Wapres Jusuf Kalla.
(Baca juga: Luhut: Pembelian Helikopter Presiden Masih Dikaji)
Sukamta mencontohkan apabila pemerintah membeli produk pertahanan dari PT. Dirgantara Indonesia maka 30 persen uang rakyat akan kembali ke negara.
"Lebih dari 1000 anak bangsa bisa melanjutkan hidup dari perusahaan tersebut (PT. DI)," ujarnya.
Sekretaris F-PKS itu menegaskan dibutuhkan komitmen bersama dalam menggunakan produk industri pertahanan dalam negeri. Kalaupun ada yang masih diragukan, tugas pemerintah untuk memperbaiki, bukan justru membeli produk dari negara lain.
"Majunya industri pertahanan ini membutuhkan komitmen bersama semua anak bangsa. Kami berharap TNI AU tetap konsisten menggunakan produk dalam negeri sesuai dengan UU No 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan," katanya.