REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengunjungi tempat serangan konser teater Bataclan di Paris, Prancis, Ahad (29/11) setelah tiba di Paris untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Iring-iringan rombongan Presiden Obama langsung pergi ke Bataclan tak lama setelah ia tiba di Bandara Orly. Didampingi oleh Presiden Prancis Francois Hollande dan Wali Kota Paris Anne Hidalgo, ia meletakkan mawar putih di tempat ini karena sebanyak 90 orang tewas. Setelah menempatkan mawarnya, Obama berdiri dalam diam dengan kepala tertunduk dan tangan terlipat di depannya. Dia kemudian berjalan pergi dengan Hollande dan Hidalgo.
Keamanan telah ditingkatkan untuk kunjungan tersebut dengan helikopter terbang di atas langit Paris dan jalan di daerah di wilayah yang tertutup. Serangan tersebut diklaim oleh kelompok ISIS pada Jumat (13/11) dan membuat 130 orang tewas dan lebih dari 360 terluka. Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan atau meledakkan bom di tujuh lokasi berbeda di Paris.
Prancis masih memberlakukan kondisi darurat setelah serangkaian serangan yang terjadi di Kota Paris beberapa waktu lalu. Sebelumnya, pada Ahad (29/11) lebih dari 200 demonstran ditangkap di Paris setelah bentrokan dengan polisi. Beberapa demonstran di Place de la Republique rupanya memprotes keadaan darurat Prancis.