REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Demo konferensi iklim di Paris, Prancis berubah ricuh ketika sekelompok antikapitalis mulai melemparkan sepatu dan kembang api yang menyebabkan bentrokan dengan polisi. Sebanyak 200 aktivis ditangkap.
Polisi anti huru hara dikerahkan untuk mengatasi demonstrasi itu. Mereka menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa. Salah satu demonstrasn menduga protes damai tersebut dibajak oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Ini lebih melawan kapitalisme (dibanding panggilan untuk tindakan iklim)," katanya dilansir the Guardian, Ahad (29/11).
Aksi unjuk rasa di Paris dilakukan dengan meletakkan sekitar 10 ribu pasang sepatu. Itu dilakukan karena adanya larangan pemerintah setelah insiden terorisme 13 November lalu.
Di London, ribuan pengunjuk rasa menerjang hembusan angin berkekuatan 40 miles per jam, ada yang berpakaian seperti beruang kutub atau memegang panel surya.
Bahkan banyak yang berbaring di tanah seolah mati untuk menyoroti dampak pemanasan global di negara berkembang. Diperkirakan 50 ribu orang bergabung dalam demo tersebut.