REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menargetkan kemenangan Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana sebesar 93 persen. Bendahara DPC PDIP Surabaya Budi Leksono mengatakan, survei internal terakhir untuk elektabilitas pasangan Tri Rismaharini dan Whisnu Shakti Buana ini terus menunjukkan perkembangakan yang menggembirakan yakni hampir menyentuh angka 90 persen.
"Angkanya terus naik. saat ini posisi dari 80-an menuju angka 90 persen," katanya, Senin (30/11).
Menurut dia, sisa waktu kampanye yang tinggal sembilan hari ini dioptimalkan tim pemenagan Risma-Whisnu untuk terus menggelar sosialisasi dari pintu ke pintu untuk lebih banyak menggalang suara dari masyarakat. Ia mengaku optimistis bahwa apa yang sudah dilakukan tim pemenangan, relawan, dan juga dengan modal lima tahun kepemimpinan Risma bisa membawa hasil yang baik dalam Pilkada Surabaya 2015 ini.
"Sekarang semua juga bisa ikut menganalisa, dari satu kampung misalnya berapa yang lebih condong untuk memilih," katanya.
Ia memberi contoh pada saat kegiatan car free day di Taman Bungkul pada Minggu (29/11), tanpa ada komando khusus, warga yang ikut senam bareng itu secara spontan memakai pakaian merah yang mengindikasikan dukungan untuk Risma Whisnu. Di sisi lain, Budi mengelak jika dituding aksi senam bareng Cawali Risma di taman Bungkul merupakan upaya mengumpulkan massa. Menurutnya, mendatangkan pemandu senam Vicky Burky di car free day adalah usulan warga sendiri.
"Mereka mengusulkan pada tim dan akhirnya sepakat didatangkan," ujarnya.