Selasa 01 Dec 2015 19:20 WIB

Ulat Bulu yang Resahkan Warga Cimanggis

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Maman Sudiaman
Ulat bulu
Foto: Antara/Syaiful Arif
Ulat bulu

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Warga RT 05/08 Kampung Babakan, kelurahan Curug, Cimanggis, Depok dibuat resah. Betapa tidak, hampir semua areal tanaman bahkan tembok rumah mereka dipadati ulat bulu.

''Banyak sekali ulat bulu, saya langsung keluar rumah melihat apa yang tejadi ternyata ulat bulu juga merayap di dinding rumah tetangga, di pohon-pohon dan di jalan,'' ujar Suliyah, salah seorang warga Kampung Babakan.

Ribuan ulat bulu melanda permukiman warga sejak Ahad (29/11). Munculnya ribuan ulat bulu ini tentu saja membuat warga cemas apalagi hingga Selasa (1/12) koloni ulat bulu terus bertambah banyak. Tak hanya menyasar areal rumah, ulat bulu yang didominasi warna coklat kehitaman itu mulai berani bertamu ke dalam rumah bahkan tak sungkan menyambangi kamar tidur. 

''Saya dan keluar berusaha mengusir dan membunuh ulat-ulat bulu tersebut dengan sapu dan menyemprotkannya dengan racun serangga,'' tutur Suliyah.

Ketua RT 05, Eko Nugroho mengungkapkan, warga sudah berusaha mencoba mengusir dan membunuh ulat-ulat bulu tersebut dengan cara membakar ilalang-ilalang di sebuah lahan kosong. Warga menduga di lahan kosong yang ditumbuhi ilalang dan rumput liar, ulat-ulat bulu tersebut muncul.  ''Banyak sekali ulat bulu di lahan tersebut dan kami bakar. Kami juga melakukan penyemprotan pestisida. Sekarang ulat bulunya sedikit berkurang,'' terang Eko.

Menurut laporan yang Eko terima, serangan ulat bulu tidak hanya terjadi di wilayahnya saja tapi juga terjadi juga terjadi di RT 02 RW 08. Serangan ulat bulu ini menyebabkan beberapa warga menjadi korban. Sejumlah warga mengalami gatal-gatal ditubuhnya. ''Warga berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok cepat tanggap dan terjun membasmi serbuan ulat bulu. Warga sudah cemas dan sudah beberapa hari ini tidur selalu was-was,'' harapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement