Kamis 03 Dec 2015 04:57 WIB
Penembakan Massal San Bernardino

Penembakan Massal Hantam Pusat Disabilitas di AS

Rep: c25/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas mengevakusi korban luka tembakan di pusat disabilitas di San Bernardinho, AS, Rabu (2/12).
Foto: Reuters
Petugas mengevakusi korban luka tembakan di pusat disabilitas di San Bernardinho, AS, Rabu (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  CALIFORNIA -- Setidaknya 3 orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam penembakan massal di pusat belajar disabilitas di San Bernardino. Polisi memburu tiga orang kulit putih yang diduga sebagai pelaku penembakan.

Kepolisian San Bernardino mengatakan, polisi menggunakan topeng ski dan berpakaian militer. Ketiga pelaku masih belum tertangkap dan lokasi kejadian masih berada dalam status penembakan aktif.

Penembakan terjadi di Inland Regional Center, organisasi nonprofit untuk disabilitas. Organisasi berumur 44 tahun itu memiliki 670 pegawai dan bekerja sama dengan lebih dari 30 ribu orang di San Bernardino dan Riverside.

Jurnalis Los Angeles News Doug Sanders, melaporkan tim SWAT telah dipanggil untuk membersihkan tempat kejadian.

Sanders juga mengatakan Helikopter MedEvac terlihat terbang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.

CBS News menerangkan penjinak bom sedang dalam proses untuk menetralisir bahan peledak yang ditinggalkan di tempat kejadian.

Penembakan ini terjadi kurang dari sepekan setelah seorang pria melepaskan tembakan di sebuah fasilitas Planned Parenthood di Colorado, yang menewaskan seorang polisi dan dua warga sipil.

Baca juga, Pria Bersenjata Serbu Klinik Aborsi di AS.

 

 

sumber : Reuters/DaillyMail
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement