REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Polisi mengatakan, para penyerang yang menewaskan 14 orang dan melukai 21 lainnya di pusat pelayanan disabilitas di California memiliki gudang persenjataan di rumah mereka. Peralatan bom, senjata, dan ribuan amunisi ditemukan di sana.
BBC News melaporkan, Jumat (4/12), pihak berwenang menemukan bom, senjata, dan ribuan amunisi di rumah pelaku penyerangan di San Bernardino, California. Sebelumnya, mereka terlibat baku tembak yang menewaskan dua tersangka.
Pihak berwenang masih belum mengetahui motif dalam serangan oleh Syed Rizwan Farook (28 tahun) dan Tashfeen Malik (27 tahun). Polisi mengindikasikan serangan yang terjadi telah direncanakan.
Hal senada dikatakan Kepala Polisi San Bernardino Jarrod Burguan. Ia mengatakan, tampaknya dua pelaku juga telah siap melakukan serangan lain.
"Jelas, ada misi di sini. Kami tahu itu. (Tapi) kami tak tahu mengapa. Kami tak tahu apakah ini adalah sasaran yang dituju atau ada sesuatu yang memicunya melakukan hal ini segera," kata Asisten Direktur FBI Los Angeles David Bowdich.
Setelah serangan, baku tembak memang terjadi antara pelaku dan polisi. Dua petugas terluka selama pengejaran.
Baca juga:
Aktivis Kutuk Penutupan Masjid di Prancis
Jarum Dokter Ini Telah Menginfeksi 200 Orang dengan HIV