Jumat 04 Dec 2015 23:02 WIB

Debit Air di Katulampa Tinggi, Jakarta Terancam Banjir Kiriman

Rep: C25/ Red: Bayu Hermawan
Suasana bendungan Katulampa usai hujan di Katulampa, Kota Bogor, Jabar, Senin (9/2).   (Antara/Jafkhairi)
Suasana bendungan Katulampa usai hujan di Katulampa, Kota Bogor, Jabar, Senin (9/2). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang terjadi di sejumlah tempat di Jabodetabek mulai memberikan ancaman banjir. Sampai Jumat (4/12) sore, Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, sudah memasuki posisi Siaga III.

Dengan debit air di Bendung Katulampa yang berada di posisi Siaga III, kemungkinan besar sejumlah wilayah yang dilintasi Ciliwung akan terendam banjir kiriman.

Berikut informasi ketinggian muka air pada beberapa pintu air di Jabodetabek, sampai Jum'at (4/12) sore pukul 17.00 WIB.

Katulampa: Tinggi Muka Air 80 cm/G (Siaga III).

Pos Pemantau Depok: Tinggi Muka Air 110 cm/M (Siaga IV).

Pintu Air Manggarai: Tinggi Muka Air 610 cm/M (Siaga IV).

Pintu Air Karet: Tinggi Muka Air 360 cm/MT (Siaga IV).

Pos Pemantau Krukut Hulu: Tinggi Muka Air 75 cm/M (Siaga IV).

Pos Pemantau Pesanggrahan: Tinggi Muka Air 95 cm/G (Siaga IV).

Pos Pemantau Angke Hulu: Tinggi Muka Air 95 cm/M (Siaga IV).

Waduk Pluit: Tinggi Muka Air -200/M (Siaga IV).

Pasar Ikan: Tinggi Muka Air 163 cm/M (Siaga IV).

Pos Pemantau Cipinang Hulu: Tinggi Muka Air 85 cm/H (Siaga IV).

Pos Pemantau Sunter Hulu: Tinggi Muka Air 50 cm/M (Siaga IV).

Pintu Air Pulo Gadung : Tinggi Muka Air 360 cm/T (Siaga IV).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement