REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Partai oposisi Venezuela memenangkan kursi mayoritas parlemen, Dewan Nasional, menggulingkan dominansi dua dekade partai sosialis Presiden Nicolas Maduro, Ahad (6/12).
Lima jam pascaperhitungan suara ditutup, Dewan Pemilihan Nasional mengumumkan oposisi peroleh 99 kursi. Sementara sosialis peroleh 46 kursi dan 22 kursi lain belum dipublikasikan.
Presiden Maduro mengakui kekalahan. Ia mengatakan partainya mengaku hasil tersebut. Aliansi oposisi terdiri dari partai-partai konservatif dan tengah.
"Hasilnya seperti yang kami harapkan. Venezuela telah menang. Ini tidak dapat dibalikan," kata tokoh oposisi dari Democratic Unity Roundtable, Henrique Capriles.
Oposisi telah sering menyalahkan Maduro atas perang ekonomi. Mereka menuduh pemerintahannya meningkatkan otoritarianisme. Salah satu isu kampanye yang hangat dibahas adalah kekurangan bahan pangan primer yang kronis, meliputi nasi, kopi, gula, jagung, minyak goreng dan susu.