REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna membantah dirinya memerintahkan sekelompok orang untuk melakukan perusakkan masjid di Jimbaran dan Nusa Dua, Bali. Wedakarna mengklaim justru mengutuk keras jika ada perusakkan tempat ibadah dimanapun di seluruh Indonesia.
"Kami belum mengetahui masalah tersebut secara langsung, kami hanya tahu ada masjid dirusak dan itu hanya kasus pencurian," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (7/12).
Menurutnya, jika ada yang menuduhnya telah memerintahkan kelompok atau organisasi itu sangat tendensius. Lagipula, kata dia, dia tidak mengelola kelompok atau organisasi tertentu.
Wedakarna pun mengutuk keras adanya perusakan tempat ibadah baik di Bali maupun di luar Bali, apalagi pura. "Anak buah saya adalah rakyat, jadi saya bertugas untuk memecahkan masalah, bukan membuat masalah," kata dia. (Sebelum Dirusak, Masjid di Bali Sudah Tiga Kali Didatangi Pencuri).