Selasa 08 Dec 2015 13:39 WIB

Larang Muslim Masuk AS, Donald Trump Disebut Gila

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nur Aini
Capres Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump.
Foto: Reuters
Capres Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat Presiden AS dari partai Republik, Donald Trump menyerukan larangan kedatangan Muslim ke AS setelah insiden penembakan California, Senin (7/12). Ia mendesak agar AS melakukan penutupan bagi warga Muslim secara total dan menyeluruh.

Menurut dia, 'kebencian' Muslim terhadap warga Amerika dapat mengancam bangsa. "Perbatasan harus ditutup untuk Muslim hingga perwakilan negara mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," kata Trump, dikutip BBC.

Pernyataan miliarder itu mengacu pada data jajak pendapat Center for Security Policy yang menunjukan kebencian sejumlah Muslim terhadap warga Amerika. "Darimana kebencian itu berasal dan kenapa, kita harus menentukannya," katanya.

Gedung Putih mengkritik komentar Trump dan menyebutnya tidak Amerika. Pemikirannya dinilai kontras dengan nilai-nilai AS dan kepentingan keamanan nasional.