REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat Presiden AS dari partai Republik, Donald Trump menyerukan larangan kedatangan Muslim ke AS setelah insiden penembakan California, Senin (7/12). Ia mendesak agar AS melakukan penutupan bagi warga Muslim secara total dan menyeluruh.
Menurut dia, 'kebencian' Muslim terhadap warga Amerika dapat mengancam bangsa. "Perbatasan harus ditutup untuk Muslim hingga perwakilan negara mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," kata Trump, dikutip BBC.
Pernyataan miliarder itu mengacu pada data jajak pendapat Center for Security Policy yang menunjukan kebencian sejumlah Muslim terhadap warga Amerika. "Darimana kebencian itu berasal dan kenapa, kita harus menentukannya," katanya.
Gedung Putih mengkritik komentar Trump dan menyebutnya tidak Amerika. Pemikirannya dinilai kontras dengan nilai-nilai AS dan kepentingan keamanan nasional.