REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Helmy Yahya kembali gagal pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatra Selatan (Sumsel) pada pilkada yang berlangsung serentak 9 Desember 2015. Dari hasil hitung cepat pilkada, pasangan calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut satu, Helmy Yahya-Muchendi Mahazareki hanya meraih 46,1 persen.
Hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga konsultan politik Charta Politika, pasangan nomor urut dua AW Noviadi Mawardi–Ilyas Panji Alam meraih 49,4 persen, kemudian pasangan nomor urut tiga Sobli Rozali-Taufik Toha meraih 3 persen. Setelah mengetahui hasil hitung cepat tersebut, Helmy Yahya bersama pasangannya Muchendi Mahazareki di posko pemenangan memberikan keterangan pers kepada wartawan.
“Layaknya sebuah kompetisi, ada yang menang ada kalah. Keinginan kami, kami lah mendapatkan mandat, tapi kami selalu sadar bahwa rakyat jadi penentu,” katanya.
Pada kesempatan itu Helmy Yahya juga menyampaikan selamat kepada AW Noviadi Mawardi–Ilyas Panji Alam. “Hasil hitung cepat mereka lebih tinggi dari kami,” ujar pria kelahiran Palembang 52 tahun lalu.
Kepada para pendukungnya, Helmy Yahya mohon maaf karena belum bisa mewujudkan mereka. “Kepada pendukung saya ucapkan terimakasih, apresiasi sebesar-besarnya,” kata calon bupati yang dikenal sebagai raja kuis itu.
Selain hasil hitung cepat Charta Politika, hasil survei pasangan AW Nofiadi Mawardi-Ilyas Panji Alam juga menghasilkan pasangan yang diusung Partai Golkar ini juga unggul dari dua pasangan lainnya. Pasangan Helmy Yahya-Muchendi Mahazareki memperoleh 43 persen, pasangan AW Noviadi Mawardi-Ilyas Panji Alam meraih 49,4 persen dan pasangan Sobli Rozali-Taufik Toha meraih tujuh persen.
Dari hasil perhitungan cepat tersebut pada pendukung AW Noviadi Mawardi-Ilyas Panji Alam menyambut suka cita. Menurut calon bupati AW Noviadi Mawardi, melihat dari hasil perhitungan cepat yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta, ia unggul dari dua paslon lainnya.
Bagi Helmy Yahya kekalahan ini merupakan kegagalan yang ketiga kali dalam mengikuti pemilihan kepala daerah. Pada pemilihan Gubernur Sumsel 2008, Helmy Yahya yang berpasangan dengan calon gubernur Syahrial Oesman kalah dari pasangan Alex Noerdin–Eddy Yusuf.
Kemudian pada 2010, Helmy Yahya kembali ikut pilkada. Kali ini menjadi calon bupati pada Pilkada Ogan Ilir berpasangan dengan calon wakil bupati Yulian Gunhar. Pasangan ini diusung PDI Perjuangan dan PAN. Namun kalah dari pasangan Mawardi Yahya–Daud Hasyim yang diusung Partai Golkar. Mawardi Yahya adalah ayah dari calon bupati AW Noviadi Mawardi.