REPUBLIKA.CO.ID,KLATEN -- Pasangan Sri Hartini-Sri Mulyani, unggul dalam perolehan suara, meraup suara terbanyak di Pilkada Klaten.Pasangan perempuan-perempuan ini satu-satunya dalam Pilkada serentak 2015.
Kemenangan pasangan calon Hati Mulya itu berdasarkan hasil penghitungan suara sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten Kamis (10/12) sekitar pukul 14.55 WIB.
Dikutip dari laman KPU, Pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, PPP, PKS, ini meraup 251.177 suara atau 47,68 persen. Hati Mulya Menang di tujuh wilayah kecamatan. Diantaranya, Bayat, Ceper, Kalikotes, Karanganom, Karangnongko, Kemalang, dan Polanharjo.
Disusul Pasangan calon nomor dua, One Krisnata- Sunarto (Ok-To) yang meraup 222.631 Suara atau 42,26 persen. Paslon yang diusung Partai Golkar, PAN, PKB, dan Demokrat ini, juga jawara di tujuh kecamatan, yakni Gantiwarno, Jogonalan, Kebonarum, Klaten Utara, Manisrenggo, Ngawen, dan Wedi.
Sedang pasangan calon jalur independen nomor urut satu, Mustafid Fauzan- Sri Harmanto (Faham) memperoleh 52.968 suara atau 10,06 persen berada menempati posisi nomor tiga perolehan suara sementara, alias buncit.
Hasil rekapitulasi pemindaian C1 yang telah ditetapkan oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) itu tersebar di 1.520 tempat pemungutan suara (TPS) dari 1.880 TPS yang ada di Kabupaten Klaten. Data masuk 80,85 persen. Sedang data masuk 549.796 suara. Hasil ini bersifat sementara bukan hasil final.
Kemenangan pasangan calon Hati Mulya dianggap wajar. Keduanya, boleh dikata calon pertahana alias incumbent. Seperti diketahui, Sri Hartini selama ini menjabat wakil bupati. Ia mendampingi bupati Sunarno. Sedang Sri Mulyani adalah isteri Bupati Sunarno.
Semula DPP PDI Perjuangan merekomendasi Sri Hartini, isteri mantan Bupati Haryantyo Wibowo almarhum, sebagai calon bupati. Ada sejumlah tokoh yang bakal mendampinginya. Begitu ada keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang menghapus larangan dinasti, Sunarno dengan segala upaya menyandingkan isterinya, Sri Mulyani mendampingi Sri Hartini.