Kamis 10 Dec 2015 22:00 WIB

'Aspek Terpenting dalam Bermusik adalah Hati'

Yovie Widianto
Foto: Republika/M Syakir
Yovie Widianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketulusan bagi musisi Yovie Widianto merupakan bagian terpenting dalam berkarya di bidang musik. "Aspek terpenting dalam bermusik adalah hati," kata Yovie saat ditemui di Jakarta.

Musik apa pun, bila dibuat dan dimainkan dengan tulus akan terasa menyentuh, kata pendiri grup Kahitna ini. Memainkan musik, bukan hanya memainkan instrumental, namun menyalurkan emosi melalui alat musik yang ada.

Ia mencontohkan, misal dalam berimprovisasi dengan piano, bila tidak menggunakan hati, ia khawatir orang tersebut sebenarnya tidak sedang bermusik namun berakrobat dengan piano.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya belajar bermusik agar wawasan tentang musik bertambah banyak. Improvisasi dengan alat musik pun akan bertambah, tidak hanya seperti yang sudah biasa dimainkan. "Ada pengayaan juga, jadi semakin bagus lagi," kata dia.

"Supaya nggak kalah dengan musisi luar," sambung dia.

Membuat karya yang bisa diterima semua lapisan masyarakat menurut laki-laki berusia 47 tahun ini cukup sulit, tidak semua orang bisa melakukannya. Terkadang, musisi dengan kualitas baik mampu membuat komposisi rumit sehingga hanya bisa dinikmati orang-orang tertentu saja.

Selain itu, kemampuan menulis lirik lagu para musisi juga perlu diasah. Ia menilai di Indonesia, sangat banyak gitars, pianis yang berbakat, namun dalam menulis lirik, hanya segelintir yang mampu melakukannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement