Ahad 13 Dec 2015 15:45 WIB

Pemanfaatan Laut Aceh Belum Optimal

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Didi Purwadi
Pekerja mengecat patung ikan tuna yang akan dijadikan tugu saat peringatan Hari Nusantara 2015 di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Rabu (2/12).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Pekerja mengecat patung ikan tuna yang akan dijadikan tugu saat peringatan Hari Nusantara 2015 di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Rabu (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH --  Gubernur Nanggroe Aceh Darrussalam, Zainal Abdullah, memiliki lima permintaan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam sambutannya di puncak Hari Nusantara ke-15 di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh, Ahad (13/12). Dia berharap pemerintah pusat mendukung untuk mempercepat pembangunan di Aceh.

"Sejak perjanjian Helsinki 2005 lalu pembangunan Aceh masih terus berlangsung delapan tahun terakhir, semoga ini tidak berlebihan,'' ujar dia dalam sambutannya, Ahad (13/12).

Selama ini pemanfaatan wilayah laut di Aceh belum optimal. Pihaknya saat ini memiliki program strategis pembangunan kawasan unggul terpadu Aceh.

Zainal pun meminta dukungan penuh pemerintah dan investor untuk mengembangkan industri maritim Aceh. Saat ini Aceh memiliki Jalur Laut Internasional sepanjang 295. 370 kilometer dan garis pantai sepanjang 2.666 kilometer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement