Senin 14 Dec 2015 21:30 WIB

Bos Freeport Dicecar 16 Pertanyaan oleh Penyidik Kejagung

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Freeport, Maroef Sjamsuddin menjawab 16 pertanyaan dari penyelidik Kejaksaan Agung (Kejakgung).

Maroef kembali memberikan keterangan terkait dugaan pemufakatan jahat oleh ketua DPR, Setya Novanto tentang PT Freeport. Pemeriksaan hari ini, kata Maroef, merupakan pendalaman dari pemeriksaan sebelumnya yaitu terkait rekaman.

"Jadi sampai hari ini sementara dianggap selesai tapi apabila ada pendalaman lebih lanjut, kelanjutan dari teknis rekaman, kami siap memberikan," ujarnya, usai pemeriksaan, di Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jam Pidsus), Senin (14/12).

Maroef juga mendengar ulang rekaman secara keseluruhan. Pemeriksaan dilakukan secada berurutan sesuai dengan yang ada di rekaman.

Disinggung terkait Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang meminta meminjam rekaman, Maroef, belum bisa memenuhi permintaan tersebut sebelum penyelidikan di Kejakgung selesai.

Seperti diketahui, di saat bersamaan, penyelidik juga memeriksa sekretaris pribadi Setya Novanto. Namun, awak media yang menunggu tidak ada mendapatkan komentar dari sekretaris Setya Novanto tersebut.

Sementara itu, Direktur Penyidikan, Fadhil Zumhana mengatakan, pemeriksaan hari yaitu mendalami rekaman pembicaraan antara SN, MS, dan MR. Penyelidik melakukan pendalaman sedetil mungkin.

"Supaya nanti kita dapat ketahui peran daripada orang-orang yang melakukan pertemuan," kata Fadhil.

Terkait pemeriksaan terhadap sekretaris pribadi Setya Novanto, Fadhil menuturkan pemeriksaan selesai pukul 16.00 WIB. Pemeriksaan terkait pertemuan di Rirz Carlton.

Fadhil belum bisa menjelaskan banyak terkait pertemuan di Ritz Carlton. Sebab masih tahap pendalaman. Penyelidik masih akan memeriksa beberapa pihak terkait pertemuan di Ritz Carlton. Menurut Fadhil pemeriksaan dalam minggu ini.

"Tentang inisiasi pertemuan nanti akan sampaikan pada saat tepat," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement