Selasa 15 Dec 2015 06:25 WIB

Wagub Jatim: Mulailah Menabung Air

Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul.
Foto: Antara
Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengajak seluruh warga di Provinsi Jatim untuk mengubah pola penggunaan air bersih. Warga, kata dia, harus mulai menabung air karena keberadaan air tanah terus menyusut setiap tahunnya.

"Jika air tidak tersedia atau kurang, kehidupan akan berjalan pincang, sehingga air bukan hanya dipakai mandi tapi juga segala aspek kehidupan," katanya di sela peresmian ratusan sumur resapan di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Senin (14/12).

Menabung air, katanya, bisa melalui sumur resapan, sebab air yang terserap di tanah itu tersaring dengan baik. Jumlah penduduk dunia terus meningkat dan kebutuhan air tentunya juga meningkat. Jadi, warga harus menjaga sumur resapan yang telah dibangun agar ketersediaan air di Kabupaten Malang tetap terjaga.

Ia mengemukakan penyusutan sumber air tidak hanya dialami di Malang raya saja, tetapi di seluruh daerah Jawa Timur, bahkan di Pasuruan dan Pandaan, Sungai brantas yang memiliki sekitar 300 sumber air, sekarang menyusut hingga 50 persen. Pengurangan terjadi karena saat ini hanya tinggal 126 sumber air.

Untuk mengembalikan daya serap (sumber air) itu ada perusahaan yang membantu membangun biopori (resapan), yakni Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI), USAID, dan IUWASH. Ketiga institusi itu telah menggelontorkan dana sebesar USD 48 Juta atau sekitar Rp 600 miliar, untuk pembuatan sumur resapan selama 5 tahun.

Sementara itu, Climate Change/Water Supply IUWASH, Agus Hernadi, mengatakan pembangunan pihaknya telah membangun sekitar 800 sumur resapan di Kecamatan Ngajum yang diperkirakan mampu menampung 1,8 juta meter kubik air tanah. Setiap sumur resapan di Desa Balesari yang dibangun dengan dana sebesar Rp3 juta per unit itu dapat menampung delapan meter kubik air tanah . Dalam jangka waktu satu sampai dua tahun ke depan, berbedaannya baru akan terasa.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement