Selasa 15 Dec 2015 14:46 WIB

Ahok Ancam Pecat Para Lurah

Rep: C18/ Red: Ilham
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/7).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuntut lurah di ibu kota lebih mengawasi lingkunannya. Ini menyusul adanya penjualan ayam tiren atau bangkai ayam di Jakarta.

"Kalau lurah enggak perduli wilayahnya kita akan pecat," kata Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Selasa (15/12), di Balaikota Jakarta.

Ahok mengatakan, maraknya peredaran ayam tiren di Jakarta bukan karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kekurangan orang dalam mengawasi peredaran pangan. Katanya, itu lantaran kurang awasnya lurah terhadap tindakan kriminal didaerahnya.

"Konyol saja, jadi si lurah harus tahu wilayahnya. Saya sudah sampaikan SKPD adalah konsultan dan kontraktor," katanya. (Ahok Sebaiknya Fokus benahi Jakarta).

Ahok mengatakan lurah bisa saja mememcat oknum RT dan RW yang tidak melaporkan kejadian di wilayahnya kepada atasan. Hal itu, lanjutnya, sudah berpayung hukum melalui pergub sehingga tidak ada lagi alasan bagi SKPD.

"Kalau alasan terus kan kita sudah setahun bicara ini, ya kita akan ganti habis-habisan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement