REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil penilaian kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dilaporkan menurun dari tahun lalu.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi mengatakan hasil kinerja tersebut menunjukan kinerja pemerintah provinsi DKI Jakarta yang belum memuaskan.
Yuddy pun mengaku tak heran jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), sering kali meluapkan kemarahannya.
Sebab menurutnya sikap Ahok itu, menunjukkan ketidakpuasan Gubernur DKI Jakarta terhadap kinerja para pegawainya.
"Bukan enggak ada masalah, tapi belum begitu memuaskan. Tapi tunjangan kinerjanya juga belum perlu dinaikkan. Hasil kerja birokrasinya belum memuaskan," ujarnya di kantor Wapres, Selasa (15/12).
"Lihat saja Pak Ahok marah-marah terus. Kalau sebut birokrasi wah sudah marah-marah Pak Ahok. Artinya Ahok sendiri belum puas dengan kinerja birokrasinya," katanya.
Oleh karena itu, menurutnya perlu dilakukan evaluasi kinerja yang lebih ketat. Terlebih, saat ini para PNS di Pemprov DKI telah mendapatkan tunjangan perbaikan penghasilan yang lebih besar daripada daerah lain sehingga mereka harus memberikan pelayanan yang lebih baik.
"Di DKI PNS sudah dapat tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) ya, disebut dengan TKD (tunjangan kinerja daerah) yang relatif paling besar dibanding daerah lain. Wajar saja, gubernur dan masyarakat tuntut mereka itu kinerjanya lebih tinggi dibanding yang lain," jelasnya.