YERUSALEM -- Sembilan penumpang di dalam bus di Tel Aviv, Israel, ditikam oleh seorang pria yang diduga merupakan warga Palestina. Insiden melukai 13 orang dengan empat diantaranya mengalami luka serius.
Polisi Israel menggambarkan insiden tersebut sebagai serangan teror terbaru. Dalam beberapa bulan terakhir, warga Palestina kerap melakukan perlawanan terhadap penjajahan Israel dengan menggunakan pisau, cairan asam, dan kendaraan sebagai senjata.
Polisi mengidentifikasikan penyerang sebagai warga Palestina yang tinggal di daerah Tulkarem di Tepi Barat. Ia dinyatakan memasuki Israel secara ilegal.
Seperti dikutip dari AP, serangan terjadi di jam sibuk pada Rabu (21/1) pagi. Pria berusia 23 tahun itu naik bus dari Begin Road, sebuah jalan besar di Tel Aviv. Ia naik bus sendiri sebelum melakukan penusukan. Pria tersebut menusuk sejumlah orang termasuk pengemudi. Ia kemudian melarikan diri keluar bus.
Petugas penjara yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian melihat bus meliuk hilang kendali. Kemudian seorang pria tampak melarikan diri, petugas kontan menembak kaki pria tersebut dan menangkapnya.