REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Dewan Penasehat Festival Sastra Islam Nusantara (FSIN) 2015, A Majdah Arifin Nu'mang mengatakan, pagelaran FSIN 2015 yang pertama kali dilaksanakan ini bertujuan mendidik kaum muda bangsa melalui karya sastra. Tentu saja dengan menanamkan nilai-nilai Islam di dalamnya.
Menurut Majdah, Islam menjunjung nilai-nilai keindahan, keramahan dan tentunya dari nilai itu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. "Kami mencoba memperbaiki akhlak remaja Islam masa kini melalui karya sastra, hal ini karena melihat persentase tingkat aborsi dan hamil di luar nikah ada pada remaja indonesia. Artinya akhlak Islam pada remaja sangat minim, sangat berbeda dengan beberapa negara yang minoritas Muslim tetapi memiliki akhlak Islam yang baik," ujar Majdah, Rabu (16/12).
(Baca Juga: Karya Sastra Anak Muda Islam Agar Bersaing dengan Tulisan tak Islami).
Melalui pagelaran FSIN 2015, dia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menampilkan wajah Islam yang ramah, teduh, indah dan damai. Majdah berharap kegiatan ini menjadi momentum perbaikan bangsa ke depan. Juga diharapkan para pemuda penerus bangsa jauh dari hal-hal yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan.
Pada pembukaan FSIN 2015, lima penulis handal turut meluncurkan buku mereka. Mereka adalah Habiburrahman El Shirazy dengan buku Ayat-Ayat Cinta 2, Edi Sutarto dengan karyanya Metamorfosis Kura-kura, Sinta Yudisia dengan Cinta x Cinta, Syamril melalui karyanya Spiritual Profesional, serta Fitrawan Umar dengan bukunya Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan.