Rabu 16 Dec 2015 19:53 WIB
Pilkada 2015

KPU Punya Catatan Penting Pilkada Serentak

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ilham
 Ketua KPU Husni Kamil Manik berbicara saat memimpin rapat koordinasi persiapan akhir penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (6/12).  (Republika/Tahta Aidilla)
Ketua KPU Husni Kamil Manik berbicara saat memimpin rapat koordinasi persiapan akhir penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2015 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (6/12). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal terbuka terhadap berbagai evaluasi terkait penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015.

 

Ketua KPU, Husni Kamil Manik mengatakan, sejauh ini tahapan evaluasi terhadap pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu belum dilakukan. Karena masing- masing daerah masih melaksanakan tahapan rekapitulasi hasil perolehan suara. Namun, KPU siap menerima apapun evaluasi Pilkada.

“Tentunya juga tidak hanya KPU, namun juga komponen penyelenggara pemilu lainnya,” katanya saat melakukan monitoring di kantor KPU Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/12). (Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution Menangi Pilkada Medan).

 

Menurutnya, KPU telah memiliki catatan-catatan penting terkait dengan perbaikan pelaksanaan pilkada di masa mendatang. Namun catatan tersebut masih terus dihimpun sejalan dengan pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pilkada di tingkat daerah.

 

“Biarlah cataan-catatan itu kita simpan terlebih dahulu. Nanti pada saatnya akan kita buka untuk bahan evaluasi bersama,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement