REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji kelayakan kendaraan (KIR) merupakan salah satu syarat bagi angkutan umum untuk beroperasi. Sayangnya, kasus kecelakaan yang melibatkan kelayakan kendaraan umum masih banyak terjadi di ibukota.
"Nah itu pasti ada oknum di bagian KIR masih bermain," kata Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setiowarno di Jakarta, Rabu (16/12).
Djoko menilai diloloskannya bus tertntu menjadi 'permainan' yang kerap terjadi di setiap uji KIR. Faktanya adalah penemuan buku KIR palsu bagi sejumlah kendaraan umum di Jakarta. "Kalau nggak ada orang dalam siapa yang ngawasi, kan mereka yang bisa buat itu," katanya.
Djoko menuntut Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah melacak permainan tersebut. Kadishubtrans harus bekerja keras serta cerdas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Pecat saja oknumnya karena ini menyangkut keselamanatan orang," tegasnya.
Sebelumnya, Metromini 92 jurusan Grogol-Ciledug menabrak dua orang pejalan kaki yang sedang menyebrang di Jalan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat pagi tadi. Penyebab kecelakaan tersebut diduga akibat rem Metromini yang sudah tidak berfungsi.