REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI) Muhammad Nuh mengatakan ICMI saat ini fokus pada penyiapan kader bangsa terbaik dalam kepengurusan periode 2015-2020. Mantan Menteri Pendidikan Nasional itu menjadi salah satu wakil ketua bersama Ilham Akbar Habibie, Zulkifli Hasan, Priyo Budi, Herry Suhardiyanto, dan Hatta Rajasa dalam Muktamar VI ICMI di Mataram. Sementara mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie terpilih menjadi Ketua Umum ICMI.
"ICMI akan terus berperan menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas," ujar Nuh ketika dihubungi //Republika.co.id//, Kamis (17/12).
(Baca Juga: ICMI Perlu Kembalikan Momentum Sejarah Emas).
Nuh mengatakan, ICMI pun fokus meningkatkan kualitas pengkaderan dengan mendekati kampus dan pondok pesantren. Selain itu, Nuh menyebut ICMI akan merespons ketidakadilan pemerataan ekonomi. Menurut Nuh, hal itu terbukti dari gini rasio Indonesia yang terus meningkat.
Menurut Nuh, saat ini kelompok masyarakat bawah perlu didorong untuk tumbuh lebih cepat. ICMI pun akan meningkatkan penguatan ekonomi rakyat kecil atau ekonomi pedesaan salah satunya dengan mengandalkan program desa emas.
(Baca Juga: Keunikan ICMI Dapat Membangun Indonesia ).
Nuh mengatakan, program tersebut guna mengefektifkan dana desa yang dialokasikan sekitar kurang Rp 1 miliar lebih per desa. "Ini kesempatan bagus untuk mewujudkan desa sebagai salah satu sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Nuh.