REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pengadaan lahan untuk pembangunan landasan pacu (runway) Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta (Soetta) memasuki tahap persiapan akhir.
Saat ini, tim tanah PT Angkasa Pura (AP) II tengah menanti surat keputusan (SK) Gubernur Banten terkait penetapan lokasi pengadaan lahan.
Ketua Tim Tanah PT AP II, Bambang Sunarso, mengatakan pihaknya telah menyesaikan pendataan awal lokasi rancangan pembangunan runway 3 Bandara Soetta. Pada akhir Desember, tim tanah dijadwalkan menggelar konsultasi publik rencana pembangunan.
"Data awal yang terkumpul saat ini sudah diserahkan ke Provinsi Banten. Penetapan lokasi akan diumumkan menurut SK dari Provinsi Banten. Diperkirakan, SK penetapan lokasi keluar pada Januari 2016," jelas Bambang ketika dijumpai awak media di Gedung AP II, Kamis (17/12).
Selanjutnya, pengadaan lahan resmi dilaksanakan. Beberapa poin penting dalam tahapan ini yakni menentukan tim penilai (apraisal), identifikasi kepemilikan dan pemanfaatan tanah, menilai ganti rugi serta menetapkan ganti rugi.
Menurut Bambang pengadaan lahan diperkirakan memakan waktu Januari hingga Juni 2016. Usai tahap itu, seluruh bidang tanah yang dibebaskan diserahkan kepada pihak AP II.
"Pengadaan lahan diperkirakan selesai seluruhnya pada akhir 2016. Harapannya bisa tepat waktu mengingat pada pelaksanaan sebelumnya kami bisa selesai lebih cepat," tutur Bambang.
Berdasarkan data yang dihimpun Republika dari Tim Tanah AP II, total lahan milik warga yang akan dibebaskan seluas 173,19 hektare. Lahan itu tersebar di lima desa yang berada di empat kecamatan. Kecamatan yang akan terimbas pengadaan lahan berada di wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.