REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta, Jabar, sangat mengapresiasi dengan rencana kedatangan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab. Secara kelembagaan pemerintahan, wilayah ini tak memermasalahkan kedatangan ketua umum organisasi tersebut.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, pihaknya sangat menjunjung tinggi etika kesundaan. Yakni, menghormati tamu. Ketua Umum FPI itu, merupakan tamu bagi Purwakarta, makanya kedatangan yang bersangkutan harus dihormati.
"Kita orang timur, punya tata krama, yaitu menghormati dan menghargai tamu. Siapapun itu, termasuk Habieb Rizieq Syihab," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Sabtu (19/12).
Kedatangan Rizieq Syihab ke tanah Purwakarta, diketahui untuk melantik kepengurusan baru organisasi FPI di wilayah ini. Awalnya, lokasi pelantikan tersebut akan digelar di Aula Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta.
Tetapi ada penolakan dari pihak pengelola. Karena kondisi itu, lokasi pelantikan diganti ke salah satu pondok pesantren yang berada di wilayah Tegalmunjul.
"Tetapi, tamu juga harus punya etika. Ketika dia bertamu, maka hormatilah adat dan kebiasaan tuan rumah," ujarnya.